Ketika zaman semakin canggih, di mana teknologi informasi semakin berkembang pesat, maka tidak lagi dipungkiri bahwa cara orang mencari informasi apapun mulai bergeser ke internet. Hari ini hampir mencari informasi apapun bisa didapatkan melalui internet, mulai cara bercocok tanam, pengobatan, hingga bisnis dan keuangan.
Ketika saya masih SD, SMP, bahkan SMA dulu, jangankan kok mengenal internet, mau menyalakan komputer saja takut meledak. Tetapi sekarang kita lihat anak-anak remaja sekarang ini, masih SD pun tahu cara menggunakan Facebook, Twitter, mesin pencari Google, email, dan lain-lain. Dengan kemajuan ini, pola masyarakat pun mulai berubah. Dan perubahan itu pun berimbas pula pada cara mencari uang.
Jika dulu orang mencari uang dengan cara kerja keras membanting tulang, melakukan aktivitas yang berhubungan dengan tenaga, tetapi sejak kemajuan teknologi informasi ini merambah dunnia, semakin banyak orang yang bahkan tidak perlu keluar rumah bisa berpenghasilan ratusan dollar, ribuan dollar, puluhan ribu dollar, bahkan jutaan dollar per bulan hanya dari kamarnya, di depan komputer.
Saya sendiri mulai tertarik untuk mengerti cara mencari uang lewat internet di tahun 2006 saat saya melihat sebuah iklan sekolah online milik Anne Ahira, seorang internet marketer top dunia dari Indonesia. Begitu dahsyatnya internet sehingga menjadikan seorang Anne Ahira yang sebelumnya adalah guru bahasa untuk para ekspatriat, dengan penghasilan 15 juta rupiah per bulan berpindah ke dunia online. Dan keputusan Anne Ahira ini ternyata tidak salah. Ratusan juga rupiah bahkan milyaran ia bisa dapatkan dari internet.
Dan itulah yang menginspirasi saya untuk mulai melirik dunia online. Wow... ternyata benar, dunia online banyak sekali menjanjikan dan sangat menggiurkan. Sejak saat itu saya coba berbagai macam jenis bisnis online, mulai dari PTC (paid to click), PPC (pay per click), afiliasi,sampai money game, skema ponzi, dan lain-lain. Selama tahun 2007 awal hingga 2011 jika ditotal saya menghabiskan uang sekitar 50 juta rupiah untuk belajar. Saya bolak-balik terjebak skema ponzi, HYIP (high yield investment program), juga biaya untuk belajar menggunakan Google Adwrods. Dan selama itu saya bisa mendapatkan uang sekitar 20 juta rupiah. Rugi ya? Ya rugi. Saya merugi 30 juta rupiah secara hitung-hitungann uang tetapi saya merasa tidak rugi. Saya mendapatkan ilmu baru, pengetahuan baru, dan benarlah bahwa ilmu itu mahal harganya.
Tahun 2011 saya vakum dan saya memilih bisnis jaringan dan fokus di pekerjaan formal saya hingga mengalami kerugian besar di bulan Mei 2012 setelah terjun ke bisnis konvensional.
Semenjak itu saya mulai lagi melirik online business. Beberapa bisnis yang coba saya lirik adalah advertising program Profitclicking, investasi di saham UInvest, PPC (pay per click) atau Adsense, afiliasi Paydotcom, dan dropshipping dengan membuka toko online Yos Cosmetics.
Dengan mencoba menjalankan bisnis online ini, saya tidak perlu modal besar, yang saya butuhkan adalah kemauan keras dalam membangun bisnis saya. Bayangkan jika saya harus mempersiapkan bangunan toko, sibuk dengan pelayanan customer secara offilne, maka saya tidak bisa melukan aktivitas lain. Dan dengan menjalankan bisnis online, bisnis saya akan menjangkau seluruh dunia tanpa kenal ruang dan waktu, 24 jam sehari semalam, 7 hari seminggu, dan 265 hari dalam setahun. Itulah alasan saya memilih fokus di dunia online.
0 Response to "Mencoba Peruntungan Pundi-Pundi Rupiah dan Dollar dari Internet"