Cara Curang Dapat Trafik Membludak dengan Menggunakan AGC (Auto Generated Content)

Saya senang mengoleksi lagu-lagu MP3, khususnya lagu-lagunya Mas Didi Kempot. Gak tahu kenapa saya begitu cinta sama lagu-lagunya. Hampir semua lagu-lagu Didi Kempot saya suka, kecuali beberapa saja. 

Nah, kaitannya dengan pencarian lagu ini, ada satu lagu yang saya cari sampai sekarang belum ketemu, yaitu lagu judulnya Piring Pecah. Sudah saya cari berulang kali, bolak-balik, tetapi tidak ketemu juga. 

Yang menjengkelkan adalah ketika saya mencari lewat mesin pencari Google, saya sudah merasa senang karena di situ ketemu. Begitu saya klik, hasilnya? 

Piring Pecah - Didi Kempot did not find...

Siapa yang gak jengkel coba? Dan itu terus terjadi sampai sekarang. 

Saya berpikir ini orang kurang ajar namanya, menipu visitor dengan membuat link palsu. Saya tidak tahu apa itu namanya, yang saya tahu adalah itu menipu. 

Dari situ, saya mulai niteni ada ciri-ciri khusus sebuah blog atau website yang menipu. Ciri khususnya apa ya? Waduh saya juga tidak tahu, yang pasti feeling barangkali ya? Saya gak mau ketipu lagi. Tapi kalau dari pencarian dengan kata kunci "Piring Pecah Didi Kempot" di samping itu sih tidak menipu, ada lagunya Didi Kempot, tapi bukan yang saya cari. Ya... sama saja menipu dong!

Nah, sebulan ini setelah ikut gabung di sebuah group Google AdSense di Facebook, akhirnya mulai tahu bahwa blog atau website yang begitu mereka menggunakan AGC. Nah, lagi-lagi sebagai super newbie saya bingung apa itu AGC. Cari lagi di Mbah Google dan ketemu jawabannya, Auto Generated Content (konten yang digerenate secara otomatis) tanpa perlu memposting. 

Tapi cara kerjanya bagaimana ya? Kok hebat amat?

Nah, sekitar satu jam lalu saya lihat iklan di Facebook tentang AGC ini. Saya klik saja. Oalah... ternyata? Ternyata ada caranya. Ada yang plugin untuk Wordpress dan software yang diupload ke blog, entah detailnya seperti apa, yang pasti memang itu sengaja dibuat.

Nah, saya masih penasaran apa sih keuntungan kekurangan dari AGC ini? 

Jelas keuntungan trafik akan meningkat, apalagi yang berbisnis ini akan sangat-sangat membantu sekali. Tetapi jika main Google AdSense? Siap-siap saja ditendang, atau yang pakai hosting berbayar bisa-bisa digusur karena, katanya, AGC ini memerlukan resources yang sangat besar, memakan bandwidth besar, jadi mengurangi bandwith hosting. Entahlah, itu bahasa mereka. 

Yang pasti, pengunjung merasa ditipu dan membuat jengkel pengunjung. Itu jelas kelemahan terbesarnya. Kelemahan-kelamahan lain? Katanya sih Google kemungkinan akan menendang blog-blog yang pakai AGC. Tetapi entahlah saya belum tahu. Masih newbie, mbahe newbie gan.

Nah, jika teman-teman ada yang mau pakai AGC saran beberapa orang sih sebaiknya untuk blog bisnis, jangan blog AdSense, nanti dianggap sampah, bisa-bisa kena banned. 

4 Responses to "Cara Curang Dapat Trafik Membludak dengan Menggunakan AGC (Auto Generated Content)"

  1. baru tau ada yang begituan gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan, model AGC sudah lama, hanya mungkin juragan baru tahu istilahnya sekarang ini ya?

      Delete
  2. wah emang menjengkelkan tuh web agc gan.. saya juga pernah mengalami waktu nyari rom android hp asus zenfone c .. muter terus hadeh -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar juragan. Sangat menjengkelkan, dan yang pasti juga membuat jengkel peblogger yang capek-capek nulis dengan kata kunci yang mereka sadap dengan AGC itu.

      Delete