Sekali Merengkuh Dayung Dua Tiga Pulau Terlampaui

Pada suatu hari seorang pemuda diuji oleh gurunya. 

Sang guru berkata, "Wahai muridku, aku punya satu gelas minyak wangi yang sangat harum baunya. Ambillah lalu bawa ke taman bunga itu. Kamu kelilingi taman bunga itu sebanyak tujuh kali sambil membawa minyak wanginya."

"Siap guru," jawab sang murid takzim.

"Tetapi ingat, jangan sampai minyak wangi itu tumpah ya. Karena minyak wangi itu sangat mahal harganya," imbuh sang guru.

"Siap guru," jawab pemuda itu singkat.

Sang pemuda pun bergegas mengambil minyak wangi itu. Kemudian ia segera mengilingi taman bunga yang indah. Tujuh kali putaran ia lakukan sesuai permintaan sang guru.

Setelah selesai di putaran ke tujuh, sang guru memanggil muridnya itu.

"Apa yang engkau dapat dari yang engkau lakukan tadi muridku?" tanya sang guru.

"Maksudnya bagaimana guru?" tanya balik sang pemuda pada gurunya. 

"Tadi aku menyuruhmu untuk membawa minyak wangi dalam gelas yang penuh itu sambil mengelilingi taman bunga sebanyak tujuh kali. Lalu apa yang engkau lihat dari taman bunga itu?"

"Bunga yang indah guru," jawab sang pemuda.

"Ada warna apa saja yang engkau lihat? Ada berapa jenis bunga yang engkau lihat?" tanya sang guru lagi.

"Waduh saya tidak memperhatikan guru, karena saya takut minyak wangi itu tumpah," jawab sang pemuda.

"Baiklah. Apakah engkau tahu maksudku memintamu melakukan itu? Memintamu untuk membawa gelas berisi minyak wangi yang mahal dan mengitari taman bunga?" sang guru bertanya.

"Tidak guru," jawab sang pemuda singkat.

"Engkau bisa berhasil mengitari taman bunga itu sebanyak tujuh kali tanpa tumpah minyak wangi dalam gelas itu, dan engkau pun bisa menikmati indahnya taman bunga manakala tadi caramu benar. Benar memang atas kehati-hatianmu, sehingga benar-benar berhati-hati membawa minyak itu, tetapi yang aku minta adalah mengitari 7 putaran sambil membawa gelas berisi minyak wangi, tanpa aku sebutkan waktu yang harus kamu habiskan."

"Sebetulnya jika engkau tahu caranya, engkau akan mendapatkan dua-duanya. Minyak wangi yang engkau bawa tidak akan tumpah, dan engkau pun bisa menikmati indahnya taman bunga," lanjut sang guru.

"Bagaiman caranya guru?" tanya pemuda tadi.

"Tetap hati-hati membawa gelas penuh berisi minyak wangi, tetapi sesekali berhenti dan tengoklah taman bunga. Saat engkau berhenti itulah engkau akan bisa menikmati indahnya taman bunga tanpa harus khawatir minyak wangi itu tumpah. Setelah itu jalan lagi, dan berhenti sejenak lagi untuk melihat taman bunga itu. Dan terus lakukan sampai selesai. Jika demikian bukankah minyak wangi itu tidak akan tumpah dan engkau tetap bisa menikmati indahnya taman bunga?" 

"Betul guru. Betul," jawab sang murid.

---------------------------------------

Pelajarannya adalah bahwa kadang kita dihadapkan pada banyak pilihan di waktu yang bersamaan. Dan kita umumnya hanya bisa memilih dan fokus satu hal saja. Tetapi manakala kita bisa tahu cara-caranya untuk mengambil pilihan-pilihan itu dan memberikan porsinya dengan benar, memberikan waktu kita dengan benar, maka kita akan mendapatkan pilihan-pilihan yang kita ambil itu. 

Memang mungkin akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, tetapi jangan khawatir, hasil yang Anda dapatkan pun lebih banyak. Tetap fokus, tetapi juga sesekali perhatikan yang lain. 

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pula terlampaui.

0 Response to "Sekali Merengkuh Dayung Dua Tiga Pulau Terlampaui"