Hati Orang Tua Mana yang Tidak Menangis Melihat Anaknya Menderita!

Terkejut saat membaca tulisan yang dimuat oleh IDC.VOA-ISLAM.COM dengan judul "Kanker Mata Ganas, Balita Syauqi Syahid Harus Dioperasi. Ayo Bantu!!" ini. Hati ini terasa ngrentes. Orang tua mana pun pasti akan menangis batinnya saat melihat putranya yang baru berusia 3 tahun itu harus terbaring lemah dnegan bola mata menjulur keluar sepanjan 10 cm. 

Ananda Syauqi Syahid bersabarlah ya Nak. Mudah-mudahan Allah segera memberikan kesembuhan atas kanker mata yang engkau derita. Kami selalu mendoakan kesembuhanmu Nak. Di usiamu yang masih begitu belia harus merasakan cobaan yang sangat berat itu. 

Saya sendiri sempat meneteskan air mata melihat foto kondisi bocah ini. Saya teringat sekali saat putraku di usia itu harus tergolek lemah di ranjang rumah sakit dengan infus di tangannya. Dan itu berkali-kali terjadi padanya, hingga kemudian putraku ini bercita-cita menjadi seorang dokter.

Saat putraku saya tanya, "Nak besok kalau sudah besar mau jadi apa?"

Dengan lugu tetapi mantap Constantine menjawab, "Jadi dokter Pak."

"Kenapa kok dokter?" tanyaku lagi.

"Iya Pak, biar bisa mengobati orang sakit. Nanti kalau sakit aku obati, kalau orangnya gak punya uang nanti digratiskan," jawabnya lugu.

Allah Tuhanku, mulia sekali cita-cita putra hamba. Izinkan hamba mewujudkan cita-citanya, ya Allah. Ingin sekali kami hidup menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama, dan cita-cita putra hamba ini cita-cita mulia untuk menjadi orang yang bermanfaat, membantu mengobati orang lain, bahkan saat yang dibobati miskin sekalipun. Mudahkanlah jalan hamba untuk mewujudkannya.

Teman-temanku semua, selain kita mendoakan dan jika mampu membantu biaya pengobatannya, marilah kita bersyukur, jangan terus mengeluh hanya karena sedikit kekurangan. Bayangkan penderitaan batin ornag tua Ananda Syauqi Syahid Jihadi ini, seperti apa teririsnya hatinya, bagaimana penderitaan Ananda Syauqi sendiri. Mari lebih bersyukur dengan diberi kesehatan yang luar biasa ini.

Nafas, betapa kita bebas bernafas, sementara banyak orang yang membayar ratusan juta rupiah hanya untuk bisa bernafas! Mata, betapa kita sangat bersyukur diberi kedua mata yang sehat untuk bisa melihat indahnya dunia, tidak harus sakit dan menderita seperti yang dialami Ananda Syauqi ini, sementara kita masih pergunakan untuk melihat hal-hal yang tidak halal itu? 

Jangan sampai firman Allah SWT, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" itu ditujukan kepada kita!

Syauqi Syahid, semoga Allah menyembuhkanmu. Semoga siapapun yang membaca tulisan ini tergerak hatinya, minimal ikut mendoakan, syukur-syukur bisa membantu secara finansial.

Ananda Syauqi Syahid ini menanti uluran tangan para dermawan muslim untuk pengobatannya. Sebab menurut dokter kanker mata stadium lanjut ini harus dilakukan operasi untuk proses kesembuhannya. Dan biaya operasi ini tidak murah, sekitar 100 juta rupiah. 

Bagi kaum Muslimin yang terpanggil untuk membantu meringankan biaya pengobatan ananda Syauqi Jihadi silahkan mengirimkan donasi ke program Dana Infaq Darurat (DINAR) IDC:

Bank Muamalat, No.Rek: 34 7000 3005 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
Bank BNI Syari’ah, No.Rek: 293 985 605  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
Bank Syariah Mandiri (BSM), No.Rek: 7050 888 422  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
Bank Mandiri, No.Rek: 156 000 696 4037  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302  a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC).

CATATAN:
Demi kedisiplinan amanah agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp 503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.

Bila biaya pengobatan Syauqi Jihadi sudah tercukupi, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.

Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: idc.voa-islam.com.

Info: Mumtaz (08999704050)

0 Response to "Hati Orang Tua Mana yang Tidak Menangis Melihat Anaknya Menderita!"